Madrid – Gelandang andalan Real Madrid dan Tim Nasional Jerman, Toni Kroos, mengumumkan keputusan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Real Madrid yang akan berakhir pada Juni mendatang. Kroos juga menyatakan bahwa ia akan gantung sepatu setelah Piala Eropa 2024, menandai akhir dari karier gemilang selama 17 tahun di dunia sepakbola profesional.
Daftar Isi
Toni Kroos Umumkan Pensiun Usai EURO 2024
Pada usia 34 tahun, Kroos telah memutuskan bahwa musim panas ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri perjalanan karier sepakbolanya. Dalam sebuah unggahan di media sosial Instagram yang dikutip oleh ESPN, Kroos menyampaikan pesan emosional tentang keputusannya ini.
“Setelah 10 tahun, di akhir musim ini bab ini akan berakhir,” tulis Kroos. Ungkapan ini menandai akhir dari satu dekade yang penuh prestasi bersama klub raksasa Spanyol tersebut. Kroos juga menambahkan, “Aku ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada semua pihak yang telah menyambutku dengan hati terbuka dan mempercayaiku. Namun, terutama aku ingin berterima kasih kepada sayangku Madridistas, atas kasih dan cinta kalian semua dari hari pertama sampai hari terakhir.”
Keputusan Kroos untuk pensiun tidak diambil secara mendadak. Pesepakbola ini sebenarnya pernah merencanakan untuk pensiun pada tahun 2022, namun ia kemudian memilih untuk melanjutkan kariernya selama satu musim lagi. “Aku bahagia dan bangga, karena di dalam pikiranku aku menemukan waktu yang tepat untuk membuat keputusan dan aku bisa memilihnya sendiri. Ambisiku selalu mengakhiri karierku saat level performaku masih di puncak,” tambahnya.
Prestasi Gemilang di Level Klub dan Internasional
Kroos memulai karier profesionalnya bersama Bayern Munich, di mana ia menghabiskan enam musim yang sangat sukses. Bersama klub Jerman tersebut, Kroos berhasil mengamankan 10 gelar juara, termasuk treble yang luar biasa pada tahun 2013, yang terdiri dari Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions UEFA.
Pada tahun 2014, Kroos bergabung dengan Real Madrid dan menjadi salah satu pilar utama di lini tengah Los Blancos. Selama satu dekade bersama Real Madrid, Kroos menambah 21 trofi ke dalam koleksi pribadinya. Prestasi ini mencakup empat gelar LaLiga dan empat gelar Liga Champions UEFA, menjadikan Kroos sebagai salah satu gelandang terbaik di era modern sepakbola. Ia juga memiliki peluang untuk menambah koleksi gelarnya jika Real Madrid berhasil mengalahkan Borussia Dortmund di final Liga Champions dua pekan lagi.
Tidak hanya di level klub, karier Kroos bersama Tim Nasional Jerman juga sangat cemerlang. Ia memainkan peran kunci dalam kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014, di mana Jerman mengalahkan Argentina di final untuk meraih gelar juara dunia. Kroos dikenal sebagai salah satu pengatur serangan terbaik dan seringkali menjadi otak di balik permainan ofensif tim.
Namun, satu-satunya gelar utama yang belum pernah diraih Kroos bersama timnas adalah Piala Eropa. Kroos berharap bisa mengisi kekosongan ini di Piala Eropa 2024, yang akan menjadi turnamen internasional terakhirnya sebelum pensiun. “Sekaligus juga keputusan ini berarti karierku sebagai seorang pesepakbola berakhir di musim panas ini setelah Piala Eropa. Seperti yang selama ini kukatakan: Real Madrid adalah klubku, dan akan menjadi klub terakhirku,” tegasnya.
Dengan berbagai pencapaian di level klub dan internasional, Kroos akan meninggalkan warisan yang sangat berharga dalam dunia sepakbola. Ketepatan umpan dan visi bermainnya telah membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di generasinya. Kemampuan Kroos untuk mengontrol tempo permainan, serta kontribusi signifikan dalam berbagai momen penting, menjadikannya pemain yang dihormati dan diakui oleh rekan setim, lawan, dan penggemar.
Pujian dan Penghargaan
Sejumlah tokoh sepakbola telah memberikan pujian dan penghargaan kepada Kroos atas kontribusinya. Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyebut Kroos sebagai pemain dengan profesionalisme dan dedikasi yang luar biasa. “Toni adalah contoh bagi semua pemain muda. Dedikasi dan etos kerjanya telah membantu tim meraih banyak kesuksesan,” kata Ancelotti.
Sementara itu, mantan rekan setimnya di Bayern Munich, Philipp Lahm, mengungkapkan rasa hormatnya terhadap Kroos. “Dia adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain bersama saya. Visinya di lapangan dan kemampuannya untuk membaca permainan sangat luar biasa,” ujar Lahm.
Penutup
Dengan keputusan untuk pensiun setelah Piala Eropa 2024, Toni Kroos akan menutup babak yang sangat sukses dalam karier sepakbolanya. Para penggemar dan dunia sepakbola akan mengenang kontribusinya yang besar baik di level klub maupun internasional. Kroos telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya, dan keputusannya untuk pensiun di puncak kariernya menunjukkan kedewasaan dan kecerdasan dalam mengatur langkah hidupnya.
Kini, perhatian akan tertuju pada penampilan terakhirnya bersama Timnas Jerman di Piala Eropa 2024, di mana Kroos berharap dapat mengakhiri kariernya dengan sebuah gelar yang belum pernah ia raih.
Tim Redaksi